Cari Blog Ini

Rabu, 08 Februari 2017

PENGERTIAN REM TROMOL MOBIL

Komponen dan Cara Kerja Rem Tromol – Banyak yang memandang remeh kemampuan rem tromol untuk penggunaan di mobil harian, namun apakah penggunaan cakram pada seluruh roda(termasuk roda belakang) akan meningkatkan kemampuan pengereman secara signifikan? Pada kenyataanya berdasar uji coba yang dilakukan majalah LandLine Magazine pada kendaraan truk di Amerika, penggunaan rem cakram/disc brake tidak berbeda signifikan dalam hal jarak pengereman dengan model tromol.
Cara Kerja Rem Tromol Piston Menekan Kampas Ke Sisi Luar
Cara Kerja Rem Tromol Piston Menekan Kampas Ke Sisi Luar
Terlebih jika hanya menerapkannya pada roda belakang mobil, hal ini disebabkan karena luas permukaan kampas rem tromol justru lebih luas daripada kampas disc brake. Selain itu proporsi kerja rem depan yang sudah menggunakan tipe cakram jauh lebih besar dibanding bagian belakang, sehingga wajar jika pengaruhnya tidak terlalu signifikan untuk menggunakan rem tromol pada bagian roda belakang.
Komponen rem tromol terdiri dari kampas, wheel cylinder, sturt, hold down pin, parking brake lever, rumah tromol, back plate dan beberapa per. Komponen kampas untuk jenis tromol berbentuk menyerupai setengah lingkaran, berbeda dengan komponen kampas cakram yang berbentuk datar.

Cara Kerja Rem Tromol

Cara kerja rem tromol berbeda dengan jenis cakram atau disc brake. Jika pada disc brake kampas akan menjepit piringan cakram sehingga laju mobil dapat berkurang atau berhenti, maka pada rem berjenis teromol kampas akan menekan sisi dalam rumah/mangkuk tromol ke arah keluar sehingga terjadi gesekan yang dapat memperlambat laju mobil.
Gambar Komponen Rem Tromol pada Mobil
Gambar Komponen Rem Tromol pada Mobil
Proses kerjanya adalah ketika pedal dinjak maka gaya hydraulic dari master silinder akan disalurkan melaui pipa, selang dan melewati proportioning valve(baca lagi: Cara kerja sistem rem mobil) dan tekanan akan sampai ke masing-masing rem di roda belakang. Tekanan hydraulic tadi akan membuat piston di dalam wheel cylinder bergerak ke arah luar, gerakan piston tersebut selanjutnya akan menekan kampas untuk terbuka melebar sehingga bergesekkan dengan mangkuk/rumah teromol yang ikut berputar bersama roda. Gesekkan tersebut itulah yang akhirnya membuat mobil dapat berhenti.
Walaupun masih digunakan pada mayoritas mobil yang beredar saat ini namun harus diakui bahwa rem cakram memiliki keunggulan dalam beberapa hal, seperti kemampuannya yang lebih cepat melepas panas, cepat melepaskan debu residu kampas serta lebih mudah dalam memonitor ketebalan kampas. Keunggulan tersebut tidak dimiliki oleh model tromol, karena komponen rem tromol yang tertutup mangkuk/rumahnya sehingga debu residu dan panas akan lebih lama terlepas ke udara bebas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar